Cuaca Ekstrem Landa Dki Jakarta,  Basarnas Terjunkan Personil Waspadai Banjir

Cuaca Ekstrem Landa Dki Jakarta,  Basarnas Terjunkan Personil Waspadai Banjir

Jakarta, postbantennews.com

Basarnas kembali lakukan kesiapsiagaan terhadap bencana alam banjir di DKI Jakarta akibat intensitas hujan dari mulai sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang yang mengguyur wilayah tersebut beberapa hari ini. Berdasarkan pantauan dari Pos Pantau Pintu Air Kali Ciliwung yang berada di wilayah Jabodetabek menunjukkan beberapa peningkatan seperti Sunter Hulu (siaga 1), kemudian Pasar Ikan dan Pintu Air Marina Ancol (siaga 2),

Selanjutnya Pesanggrahan, Angke Hulu, Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, dan Cipinang Hulu (siaga 3). Bertambahnya debit air ciliwung tersebut juga menyebakan aliran kali meluap dan akhirnya masuk ke rumah warga yang berada di bantaran kali tersebut.

“Kita kembali turunkan tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap menuju lokasi rawan banjir berdasarkan laporan dari masyarakat sebagai kesiapsiagaan apabila ada warga yang ingin dievakuasi menuju tempat yang aman.” Tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta.

Beliau juga menyampaikan sejak kemarin Minggu (7/2) tim sudah berada di lokasi banjir. Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta melakukan pergerakan pertama menuju Perumahan Green Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat, dengan kondisi genangan air hingga 30 cm serta tidak ada warga yang dievakuasi karena air mulai surut hingga pukul 13.00 WIB.

Kemudian kembali melakukan pergerakan menuju pemukiman warga yang berada di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Disana tim melihat debit air Ciliwung yang mulai meningkat serta meluap sehingga masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Tim rescue mulai melakukan himbauan kepada warga yang berada di bantaran ciliwung untuk segera melakukan evakuasi mandiri menuju tempat yang lebih aman. Pada senin (8/2) dini hari tadi tim SAR gabungan juga mulai melakukan evakuasi terhadap wanita dan lansia dimana debit air kembali meningkat dengan ketinggian hingga 1,5 meter di titik terdalam.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi terhadap warga yang berada di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. “Basarnas juga membuka layanan 24 jam bagi warga masayarakat yang ingin dievakuasi dari banjir dengan layanan telepon 115 untuk nanti petugas akan menindaklanjutinya ke lapangan.” tutup Hendra. (Henri Permana/Pn)

Related posts