Warung Ny. Iyam seorang Pedagang Goreng dan Bala-bala

Warung Ny. Iyam seorang Pedagang Goreng Bala-bala Pakuhaji

Tangerang Kab, postbantennews.com

Warung Ny. Iyam seorang Pedagang Goreng dan Bala-bala, Gorengan Singkong, korangan tahu dan tempe masih di nimakti oleh Masyarakat Pakuhaji Kab. Tangerang Propinsi Banten, makan tersebut adalah kesukaan masyarakat pakuhaji, hari ini rabu (20/01) .

Terkadang gorengan yang di sajikan oleh para pedagang masyarakat pakuhaji dengan nasi uduk aromahnya kas kampung, membuat tergiler-giler. Itu juga masih dominan mayarakat setempat. Nasi uduk dan gorengan itu adalah makanan tambahan, yang di sajikan pada pagi hari dan malam hari.

Menurut Cerita masyarakat Pakuhaji, nasi uduk dan gorengan itu dari turun menurun dari abat ke-17 yang silam. Gorengan itu di temukan pada jaman jepang masuk ke Indonesia, minyak goreng yang di racik dengan air santan kelapa tua. Namun, Nasi uduk dan rebus singkong itu sebelum adanya minyak goreng.

“Nasi uduk dan Gorengan itu adalah makanan rakyat pakuhaji. Biasanya nasi uduk dari jam 04.00 Wib pagi dan 19.00  Wib sore hari, itu setelah makan malam, sebelum tidur. Sebelum berangkat kerja pada pagi hari makan dulu nasi uduk untuk membantu lambung tidak kosong”, hal ini dikatakan oleh Herawati Anggraini, mahasiswa STKIP di salah satu kampus Tangerang.

Lanjutnya Herewati Anggraini, memang nasi uduk Ny. Iyam Pakuhaji itu nikmatnya tersendiri. dangan aroma Gorengan yang gurih dan renyah. Itu adalah makanan orang kampung, tetapi kenikmatannya tidak kalah dengan makanan modern.

“Sebelum tidur kalau belum makan nasi uduk dan gorengan itu rasanya belum lengkap, namanya sudah turun menurun cucu dan icit ingat makanan sederhana itu”, ucapnya. (henri/pn)

Related posts