Tangerang, postbantennews.com
Orang tua pengen Melihat anaknya hidup layak dan bahagia. Begitu juga yang di lakukan Hasan seorang ayah dari anak berusia 6 tahun.
Hasa saat ini sedang mengajukan permohonan hak asuh anaknya di Pengadilan Negeri Tangerang.
Lewat pengacaranya Erles Rareral SH,MH mengatakan. Hari ini sidang saksi.
Saya bersukur rencana kami berjalan baik dan di bantu Hakim yang baik baik semua ediasi sudah selesai dan kami masih di berikan bonus waktu satu bulan untuk berdamai.
Walaupun acara sidang berjalan tetapiaaih terbuka Untuk damai ujarnya di hadapan awak media.
Harapan kami hanya bisa mendapatkan hak asuh anak. Pak Hasan ini sebagai orang tua merasa bertanggung jawab kehidupan dan masa depan anaknya Elis usia 6 tahun.
Termohon Inge ibu dari anak berumur 6 tahun yang disinyalir tidak patut ( layak) menjadi pengasuh dari anak tersebut karna sang ibu ketergantungan obat.
Untuk mengurus diri sendiri saja susah bagai mana mau mengurus anak dan masa depannya ujar Erles
Biarlah bapaknya yang akan mengasuh dan membesarkanya. Bapaknya juga sehat jasmani ada rumah dan penghasilan. Itu sarat supaya bisa mengurus anak. Papan dan sandangpangan.
“Papan tempat tinggal sandang pangan, sandang pakaian pangan makanan semua itu ada sama pak Hasan sebagai orang tua”, ujar Erles yakin bakal di kabulkan permohonannya.
Gugatan permohonan hak asuh anak di PengadilanNegeri Tangerang terdaftar PDT509. Menurut Penasehat Hukum pemohon Erles Rareral SH,MH setelah perceraian kedua orang tua.
” Inge S Bowo tidak memberi akses terhadap Hasan sebagai bapak untuk bertemu Elis.
Hasan dan Inge sudah di menyepakati dalam persidangan bahwasanya Hasan menstranfer setiap bulannya senilai sepuluh ( 10) juta rupiah untuk pembiayaan anak”, katanya.
Dari bulan Desember 2023 Hasan menambah biaya hidup anaknya dari 10 juta di tambah 2 jura jadi 12 juta perbulan.
Tetapi Inge S Bowo tidak memberi akses buat Bapak Hasan untuk bertemu Elis anaknya hasil pernikahan dengan Inge.
Merasa di permainkan mantan istrinya Hasan akirnya menempuh jalur hukum supaya bisa mendapat hak asuh anak kandungnya.
Orang tua kangen sama anak. Begitu sebaliknya anak kangen sama bapaknya.
Melihat bapaknya datang Elis langsung berlari mendatangi ayahnya dan Langsung memeluknya,” Kerinduan bapak dan anak ini terlihat bahwa Elis hidupnya tertekan bersama. Ibu ka dungnya dan ingin hidup bersama ayahnya
Hari ini 11-11-2024 sidang pemohon menghadirkan 2 saksi,” Edi supir Inge di hadapan Halim pengadilan Negeri Tangerang mengatakan, bahwa Inge S Bowo memang tempramental, keras kepala , gampang marah , emosi apabila dia tidak mendapatkan seperti yang dia inginkan ujar Edi.
Sedangkan sakai Yasin , sama seperti apa yang di katakan oleh saksi Edi , lebih parahnya lagi karena ternyata Inge S Bowo ini sudah ketergantungan obat physikotrapika ( obat keras ) yang tidak dapat di beli di apotik tanpa resep dokter .
Pernah satu waktu saksi Yasin di suruh Inge S Bowo membeli obat yang biasa di konsumsi nya namun karena tidak ada resep dari dokter sehingga tidak mendapatkannya ya si pun dapat marah dari Inge,
Menurut Hasan mantan suami Inge , sudah sejak lama Inge konsumsi obat obatan jenis physikotrapika tanpa sepengetahuannya .
Tapi sebagai suami yang bertanggung jawab dan mencintai Inge , Hasan pernah membawa Inge berobat ke Singapura untuk kesembuhannya dari ketergantungan obat .
Tapi mereka tidak mendapat apa yang mereka inginkan justru disuruh dokter untuk berhenti untuk tidak mengkonsumsi obat itu lagi .
Sesampai di Indonesia Hasan pun melarang Inge untuk mengkonsumsi obat itu sehingga istrinya itu sampai berhalusinasi . Kalau lagi halusinasi yang terbayang yang seram seram ujar Hasan.
Dia (Inge) yang ketergantungan obat malah Elis anak saya di rukiyah ucap Hasan. Yang saya khawatirkan bisa mempengaruhi jawa anak saya yang masih kecil. Harapan saya bisa mengasuh anak saya. Saya bisa mengurus membesarkan dan mendidik.
Hanya Elis yang menjadi kebanggaan saya hanya Elis yang bisa membuat saya semangat ujar Hasan berharap supaya hakim bisa mengabulkan permohonan ya.
(Faiz / prayitno)
