Jakarta, postbantennews.com
Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengatakan bahwa Jokowi terlalu memaksa bahwa KKN mau di jadikan Istana, itu tidak mungkin.
“Kalaua KKN di paksakan menjadikan istana yang pasti pindah keluarganya Jokowi saja”, Rizal Ramli pengamat Ekonomi Era SBY.
Baca juga : Irjen Polisi Mathius Fakhiri, menyarankan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Jika, jokowi mau perkembangan istana Bogor juga cukup, besar ke Napa harus kalimatan.
Jangan membalikan sejarah Indonesia ini, sejarah telah terbentuk sebelum Jokowi lahir sejarah sudah di tulis. Dikutip wartaekonomi
Akhirnya Rizal Ramli angkat suara soal tudingan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang dialamatkan pada putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Melalui akun Twitternya, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini membandingkan masa orde baru (orba) dan rezim Jokowi selama delapan tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia.
“KKN dan nepotisme, itulah yang merusak reputasi dan kinerja positif Orba!” tegas Rizal Ramli, Minggu (23/10/2022).
Rizal Ramli menuding, selama delapan tahun ini ia menyebut pihak yang dinaksudnya sudah jor-joran menjuak kekuasaan. Kata dia, rezim saat ini tidak belajar dari orba.
“Kok ndak belajar ya, kok ndak kapok? Baru delapan tahun kuasa sudah jor-joran ‘Dagang Kekuasaan-nya’,” ujar Rizal Ramli.
Henri / Dani / Sam / postn