Serpong, postbantennews.com
Sudah tidak berlakukan ridak manusiawi, ini diduga premannya security, masak, orang tidak bisa mengamankan, bakan secury samarecon ikut memukul darma.kamis dini hari sekitar 00.00 Wib (21/04)
“Tangkap bepala secury samarecon, tangkap kepala security, jangan-jangan dia biangnya”, Kata wien taman Jurnalis
Kembali terjadi Penganiayaan terhadap Wartawan (Sdr.Agus Darmawijaya 47 tahun), yang terjadi di kediaman (rumahnya) sendiri yang terletak di Cluster Maxwell Summarecon Tangerang Selatan (Tangsel) dengan di Hajar, di Injak, di Seret bahkan berdasarkan pengakuan (korban),
Darma yang merupakan dari media wartasidik.co juga mengaku di Pukuli dalam perjalanan saat dibawa ke Polsek Pagedangan Tangsel dengan mobil pihak perusahaan.
Akibat peristiwa yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB pada, Rabu (20/04/2022) siang.
Akibat penganiayaan tersebut, korban diduga mengalami memar dibeberapa bagian tubuhnya.
Bahkan diketahui retak tulang rusuk sebelah kanan Darma, mengalami Retak. Selain kepala bocor kanan belakang, leher dan tangan (kiri) terluka akibat sajam.
Pihak Satreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) responsif langsung memburu, menangkap dan meringkus 7 pelaku pengeroyokan wartawan sekira pukul 22.25 WIB ‘Para PELAKU (PREMAN)’ diduga Suruhan Pihak SUMMARECON dengan diamankan ke Mapolres Tangsel.
Menurut Catur Winata.Ketua Forum Aksi Alinasi Masyarakat Peduli Hukum (FA. AMPUH), kami meminta pada aparat serius tuntaskan masalah jurnalis di tusuk di bagian pinggang.
“Jika ini tidak rangkap oleh pijak polisi premanisme ini akan terulang kembali, pada yang lain. Bisa saja orang lain, bisa saja pihak aparat juga, kini nama preman itu pasti ada dalangnya”, ujar Catur
(*/dok-ist./hms-fwj.ind/Reff./ZARK/postn).