Serpong, postabntennwes.com
Aparat Kepolisian Resor (Polres) kota Tangerang selatan, Polda Metro Jaya, harus mengambil sikap, bahwa ada oknum pihak doduga deplover perumhan samarecon yang ambisi dan diduga meniaya seorang Jurnalis yang tinggal di perumhan samarecon.rabu (20/04)
Darma tidak mau keluar dari perumahan yang mereka tempati belum ada kepitusan pengadilan negeri, sehingga nertahan menunggu hasil keputusan pengadilan
“Kami minta pada aparat yang meniaya rekan kami di perumahan samarecon, bahwa di keroyok ada sekitar 30 orang yang berpakaian pereman, lalu menghaikimi darma”, katanya Wein dari rekan-rekan Darma.
Wein, akami akan melapirkan kejadian ini pada pihak polres Tangsel metrojaya, saat ini kami juga lagi jaga-jaga, takut yang menyerang darma datang lagi,
Sehingga terjadi keributan, Darma juga salah satu penghuni perumahan samarecon, dan ia bekerja sebagai Jurnalis yang diniaya oleh para pereman yang berbaju security dan ada juga berpakaian hitam-hitam, ikut meniaya darma.
Menurut Catur Winata.Ketua Forum Aksi Alinasi Masyarakat Peduli Hukum (FA. AMPUH), kami meminta pada aparat serius tuntaskan masalah jurnalis di tusuk di bagian pinggang.
“Jika ini tidak rangkap oleh pijak polisi premanisme ini akan terulang kembali, pada yang lain. Bisa saja orang lain, bisa saja pihak aparat juga, kini nama preman itu pasti ada dalangnya”, ujar Catur
henry/postn