Kapisitas muatan tak sesuai dengan ban Mobil.

Tangerang, postbantennews.com

Truk sampah penuh muatan terguling di jalan Iskandar muda Neglasari Kota Tangerang Banten Rabu 7 Agustus 2024.

“Truk posisi terguling ke kiri karna AS roda ban belakang sebelah kiri patah. Tidak ada korban”, ujar pegawai dinas DLH Kota Tangerang di lokasi tergulingnya truk bermuatan penuh sampah.

Biasanya di atas truk ada orang pada naik. Ketika kejadian justru hanya sopir sama kernet ujar warga yang hampir ke tindihan truk yang rubuh.

Saya duduk di sini samping warung kopi punya bu juriah bertiga bang ujarnya.

Tiba tiba mobil mau rubuh itu tukang ikan bu Nia langsung tarik bu juriah menjauh.

Kalau ga di tarik tukang ikan itu tukang kopi udah ketindihan sampah ujarnya sambil berkata masih gemeter badan saya ujarnya.

Posisi mobil terbalik masuk di Rt 5/7 Kelurahan sukasari kecamatan Neglasari Kota Tangerang.

Menurut kernet truk mobil Penuh muatan sampah dari Kluarahan Kroncong menuju TPA Rawa kucing.

Mobil dalam ke adaan jalan, ” Tiba tiba jedak mobil miring trus rubuh. Ketika di tanya sopirnya kernet ini di pelototin petugas yang lain trus meninggalkan awakedia.

Bahkan ketika di tanya siapa sopirnya di kondisi dan posisinya bagai mana tidak ada yang jawab. Seperti di komando tutup mulut

Rubuhnya truk muatan sampah tepat di depan gudang pembuatan meja.

Persis 1 meter di samping warung kopi buJuria dan hanya berjarak setengah meter dari meja ikan punya bu Nia.

Cerita juriah pemilik kios pedagang kopi di pinggir jalan,” ketika mau cuci piring gelas. Tiba tiba bunyi gabruk.

Saya di tarik tukang ikan bu Nia ujar Juriah.

“Kalau ga di tarik bu Nia mungkinsaya sudah ada di ketindihan bak truk yang penuh muatan sampah ini”, ujar juriah sambil menunjuk tumpukan sampah yang berantakan dari bak truk.

Itu bekas truknya dari depan warung aspalnya terkelupas bekas AS mobil karna masih berjalan ujar juriah sambil. Menunjuk aspal yang terkeluapas berlobang memanjang.

Pedagang ikan Nia langsung merapikat dagangan ikannya, Takut pak.

Untung kok saya ga ke timpah truk segede ini. Itu bu juriah klau ga saya tarik mungkin udah ada di dalam bak truk sampah ini. Saya lagi ngbrol bertiga karna ga ada pembeli.

Tiba tiba truk miring posisi rubuh. Saya tarik bu juriah. Riplek aja nariknya. Saya dengar bletak tiba tiba mobil truk penuh muatan sampah miring.

Di depan saya ada bu juriah ujar Nia sambil merapikan dagangannya. Tutup lah pak. Badan gemetar, kemes.

“Bawa pulang klau ada yang beli di jual. Ikan du masukin priser kan kuat. Beku lagi”, ujar Nia sambil pamitan dorong grobak muatan ikan.

Kemacetan jalan tidak terhindarkan lagi. Du jam sibuk ada laka di jalan mobil truk penuh muatan sampah.

Dari Dinas DLH yang ada di lapangan semua tutup mulut. Tak ada satu pun yang mau bicara masalah terbaiknya truk sampah ini.

Iwan Kabit kebersihan ketika seda g mengatur lalu-lintas mengatakan. Kita langsung evakuasi kita datangkan kendaraan virklip buat narik mobil.

Nanti sampahnya langsung di pindahin ke truk yang lain sudah kami siapkan ujar Iwan di lokasi terbaiknya truk bermuatan yang jadi tontonan warga sekitar.

Agung kanit lantas neglasari langsung turun membantu melancarkan kendaraan yang akan lewat.

Supaya tidak menggagu aktifitas masyarakat ujar Kabit polsek Neglasari.

Kepolisian membantu mengurai kemacetan. Itu di depan ada mobil odong odong parkir di pinggir jalan.

Jadi klau ada mobil besar panjang ga bisa langsung simpangan. Ujar Agung Kanit lantas polsek Neglasari.

Terbaliknya truk penuh muatan sampah ini karna kurang kontrol bagian bengkel mekanik. Kami klau masuk ke bengkel egak langsung di tangani bang ujar salah satu sopir yang minta namanya jangan di tulis.

Sambil memohon jangan tulis nama saya bang. Di tumpukan sampah itu anak nasi dan air anak istri saya.

Dari tumpukan yang bau itulah saya bisa nafkahi anak istri dan sekolahkan anak.

Banyak yang di keluahkan sopir truk sampah tetapi tidak di tanggapi. Ban mobil banyak yang sudah tak layak pakai.

Tapi harus di paksakan muatan sampah. Bukan kelihatan benangnya lagi bang. Di kompa diisi angin udah ga bisa.

Kadang mobil jalan muatan penuh hanya mengandalkan ban 1.

“Ban yang gemes tetap kita pakai kalau tidak di pakai menyalahi aturan lalulintas”, ujarnya ketika di temui awak. Media di parkiran DLH kota Tangerang.

(Prayitno)

Array
Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *