postbantennews.com/tangkot
Perhelatan lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Tangerang ke-21, yang dimulai beberapa hari lalu, berlangsung lancar dan sukses dimana MTQ ke-21 kali ini dipenuhi dengan keseruan demi keseruan hingga persaingan ketat disetiap venuenya. dan tak terasa hari ini rabu 25/5/2022 adalah hari terakhir dan menjadi hari penutup perhelatan MTQ ke-21 kota tangerang di edisi tahun 2022 ini penuh dengan hikmat.
penutupan MTQ Ke-21 kota tangerang pada rabu sore 25/5/2022 di hadiri oleh orang no1 kota tangerang yaitu walikota Arief W berserta jajaranya( ASN),juga ikut di hadiri oleh para pemimpin kecamatan-kecamatan dan jajarannya sekota tangerang juga termasuk para lurah-lurah dan jajaranya ikut hadir,lalu para tokoh ulama,para santri dan para kontestan baik yang kalah dalam sistem gugur atau pemenang juga turut hadir dalam penutupan yang penuh hikmat dan sukses ini.
kilas balik MTQ kali ini digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Tangerang dengan sistem gugur, tanpa tahap penyisihan atau final.
“Ini merupakan konsep Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), seleksi terbatas bagaimana dewan hakim berusaha menjaring peserta-peserta potensi. Tidak menggunakan tahap final, namun akan terus melakukan pembinaan secara intensif untuk mengikuti tingkat Provinsi.Tahun ini, yang difinalkan hanya mata lomba Fahmil Qur’an yang berlangsung di ruang Al Amanah,” papar Zuhri Rahmatullah, Sekretaris Dewan Hakim MTQ,beberapa waktu lalu Selasa (24/5/22).
Namun, dengan konsep ini Kata Zuhri, LPTQ Kota Tangerang dipastikan menjaga standar kualitas peserta yang dipilih menjadi pemenang. Hal itu dijaga dengan menghadirkan puluhan dewan hakim tingkat nasional. Setiap mata lomba disertai dengan dewan hakim nasional.
“Mereka yang telah berpengalaman baik provinsi maupun nasional. Mulai dari guru besar, akademi, dan ASN di beberapa instansi yang sudah berpengalaman menjadi dewan hakim provinsi dan nasional. Pastinya, berkompeten dibidangnya seperti melantunkan ayat suci al qur’an yang diakui berbagai ajang, hingga pemenang kaligrafi nasional berturut-turut,” jelasnya.
Lanjutnya, setiap pemenang akan diumumkan langsung pada penutupan MTQ Kota Tangerang ke-21 yang akan berlangsung di Masjid Raya Al Azhom pada Rabu (25/5/22). Tak lomba azan antar Camat dan Lurah se-Kota Tangerang yang telah berlangsung di hari pertama.
“Lomba adzan menjadi salah satu rangkaian yang berbeda atau tidak ada di MTQ sebelum-sebelumnya. Momentum kemenangan pada penutupan besok, dipastikan akan menjadi kejutan tersendiri bagi peserta atau mereka para kafilah kecamatan,” katanya.
Dengan segala keterbatasan usai dua tahun tidak berlangsung, LPTQ Kota Tangerang berharap MTQ Kota Tangerang ke-21 tetap dapat melahirkan Kota Tangerang yang cinta al qur’an. MTQ menjadi aktualisasi syiar Islam serta jalinan silaturahmi antar umar beragama menuju Kota Tangerang yang religius, rukun, sejahtera dan akhlakul kharimah
Ratusan peserta lomba meramaikan perhelatan bernuansa keislaman tersebut. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangerang Zuhri Fauzi mengatakan, MTQ pada tahun ini diikuti sebanyak 642 peserta dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
Ratusan peserta tersebut bersaing pada tujuh jenis lomba yang digelar selama tiga hari, yakni Senin (23/5/2022) hingga Rabu (25/5/2022).
Lomba-lomba yang diadakan dalam MTQ ke-21 kota tangerang di antaranya lomba tilawah, murattal anak, remaja, dewasa, dan qiraah sabaah mujawwad.
Selain itu juga lomba tahfiz, mulai dari hafalan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz, serta lomba-Lomba lainnya yang dihadirkan yakni lomba kaligrafi kategori dekorasi dan hiasan mushaf, qiraat kutub kategori ula, wustha, dan ulya, serta lomba syarhil Quran dan fahmil Quran.
Zuhri mengatakan, pada pembukaan perhelatan MTQ yang diadakan di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang itu, hadir ribuan santri hingga ulama se-Kota Tangerang. Ajang tersebut menjadi momen untuk bersilaturahmi setelah dua tahun MTQ tidak digelar karena kondisi pandemi Covid-19.
“Perhelatan MTQ menjadi aktualisasi syiar Islam dan menjalin silaturahmi antar umar beragama menuju Kota Tangerang yang religius, rukun, sejahtera, dan akhlakul kharimah dan acara MTQ kali ini kita tetap menerapkan aturan pemerintah pusat terkait penanganan masalah pandemik ini dengan tetap melaksanak PROKES sesuai anjuran,” kata Zuhri, Senin (23/5/2022).
Dalam acara pembukaan waktu lalu,juga disajikannya gabungan budaya lokal dan budaya keislaman dalam memeriahkan perhelatan tersebut. Kolaborasi budaya itu terlihat dari penampilan kafilah dari 13 kecamatan. Seperti penampilan lenong, silat, palang pintu, serta debus.
Dengan semaraknya MTQ ke-21 pada tahun ini, diharapkan menciptakan nuansa keislaman yang lebih kental di kota yang mendapatkan julukan kota santri tersebut.
“Semoga menjadi stimulus bagi para majelis, pondok pesantren hingga sekolah-sekolah untuk menggelorakan nilai Alquran yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Kota Tangerang dapat lebih damai dengan ke-Islaman,” tutup nya(ADV/kec-priuk/PN)