PEMBANGUNAN BEDAH RUMAH BSPS DI DESA TANJAKAN MEKAR,DI DUGA ASAL JADI

PEMBANGUNAN BEDAH RUMAH BSPS DI DESA TANJAKAN MEKAR,DI DUGA ASAL JADI

Tangerang, postbantenews.com

Pembangunan bedah rumah BSPS di Desa Tanjakan Mekar, diduga asal jadi, terlihat dari struktur badan rumah dan tiang coran yang terkesan asal-asalan, ada yang nongol dan retak-retak, tidak memperhatikan kwalitas, tercermin pelaksanaan-nya setengah hati.

Kami tim media postbantennews.com menemui ibu ASMI pemilik rumah yang di bedah, mengatakan kami di minta untuk swadaya membeli genteng, bambu dan balok kayu kelapa, “walaupun kami tidak punya uang, terpaksa pinjam-pinjam kesana-kemari, karena ingin mempunyai rumah dan tempat tinggal,” ujar Bu asmi.

Di sisi lain tim meminta pendapat wajekjen FRB perihal pembangunan bedah rumah BSPS, bang rum mengatakan pembangunan bedah rumah bsps di Desa Tanjakan Mekar, tidak lebih dari bedah rumah gebrak pak kumis, artinya dengan anggaran 17.500.000 masyarakat pemilik rumah harus swadaya membeli atap, dan bambu dan kayu balok, terus anggaran yang 17.500.000.

“Sedangkan di anggaran sudah ada, kenapa di libatkan lagi yang penghuni rumah, buat apa saja, itu sudah di anggarannya, kenapa, apa hanya buat beli matrial bahan bangunan saja”,ujar bang rum kepada awak media postbantennews.com,

Melihat cerita Gebrak pak kumis 20jt, masyarakat tinggal terima kunci? ada apa dengan program BSPS,

Lanjutnya Bang rum, gebrak pak kumis, sudah ada WC, atap sehingga masyarakat penerima tidak  harus swadaya, dengan selisih 2,5jt,tapi kekurangan matrial cukup signifikan.

“ini di duga ada efisiensi matrial agar lebih hemat ini menandakan adanya dugaan untuk mencari ke untungan, si pengelola proyek bedah rumah tersebut”, katanya Bangrum.

Semoga pemerintah cepat memperbaiki sistem nya, sehingga tidak ada upaya-upaya untuk  melakukan kesalahan-kesalahan yang menimbulkan ke rugikan bagi masyarakat. Agar Pihak Ispektorat harus terlibat untuk memanggil sebelum masuk rana hokum. (Saniman tato/pn)

Related posts