Tangerang kota, postbantennews.com
Warga Neglasari Kota Tangerang mulai terasa Kelangkaan minyak goreng dan mahalnya pula. Para Warga Neglasari mengelukan minyak goreng, minggu (13/03)
Ada sekitar ribuan emak-emak minta tolong pada Walikota Tangerang agar penyimpan minyak di Kota Tangerang dan tempat-tempat perusahaan penyimpan minyak mgoreng di proses sesuai hukum yang berlaku.
Khewatiran emak-emak mendasar, bahwa kebutuhan dapur sudah mulai langkah, bahkan masih terus terjadi. Pemerintah Kota (pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM)
Pihaknya mencoba mencari formula untuk menyelesaikan persoalan ini. Tujuannya agar ke depan harga minyak goreng bisa kembali normal.
“Yang pasti kita kedepan terus berupaya untuk mencari solusi bagaimana mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di masyarakat.
Berdasarkan hasil temuan kita masalah yang terjadi adalah panjangnya jalur distribusi penjualan minyak goreng, yakni agen dan pengecer sehingga harga minyak masih langka dan mahal,” kata Kepala Bidang Perdagangan Shandy Sulaeman, dikutip beritasatu.com
Shandy berharap pemotongan jalur distribusi ini akan menekan tingginya harga minyak goreng saat sampai ke masyarakat.
“Kami meminta pada walikota tangerang ecepatnya memberikan solusinya, ini akan menganggu stabilitas dapur ibu-ibu di Kota Tangerang”, jujun (45) Kelurahan Neglasari
henry/postn