Jakarta, postbantennews.com
Amerika akan membatasi mobil Cina memasuki pangsa pasar bebas di pasar global.
China mulai takut ketika Amerika membuat regulasi untuk penjualan mobil listrik di Amerika.
China juga telah mengumumkan bahwa pada pertengahan September 2024, China berjanji untuk memengaruhi pangsa pasar.
China akan mendorong 50 negara Afrika, agar mobil listriknya bisa memasuki pangsa pasar dunia.
Jika mobil listrik ciptaan orang Tiongkok itu bisa direalisasikan, ia bakal untung besar.
Mobil buatan Amerika bisa jadi langka di pasaran global. China akan menguasai 50 negara termasuk Indonesia.
Untuk segera melakukan pembelian sebelum pembatasan Amerika Serikat berlaku pada ekspor seperti kendaraan listrik dan panel surya, China dengan insentif pinjaman dan investasi, cara untuk menciptakan utang kepada negara-negara yang membutuhkan dana.
Permintaan tersebut akan diajukan pada pertemuan puncak yang diselenggarakan minggu ini di Beijing.
Namun, puluhan pemimpin Afrika yang tiba di ibu kota China bukanlah target yang mudah. Mereka ingin mendengar bagaimana China berencana memenuhi janji kepada negara-negara yang mendukung programnya.
“Karena pada pertemuan 2021, asosiasi pecinta mobil listrik, China, berencana mendominasi dunia”, kata Jon Haris
Ada janji yang tak mereka tepati untuk membeli barang senilai US$ 300 miliar, dikutip CNBC Indonesia.com Mereka pun bakal mencari jaminan terkait progres proyek infrastruktur yang didanai China yang belum tuntas.
Seperti jalur kereta api yang dirancang untuk menghubungkan wilayah Afrika Timur, Hadiah tersebut akan diberikan kepada negara yang telah mempelajari dengan saksama perubahan di Tiongkok dan selaras dengan proposal tersebut.
“Mereka memprioritaskan pendatang baru, untuk bergabung dengan China yang ramping, 50 negara berikutnya,” kata Eric Olander, salah satu pendiri China-Global South Project, dikutip Reuters, Senin (2/9/2024).
Menurut Eric, kami akan memberikan kemudahan bagi pendatang baru, karena mobil lustrik merupakan terobosan.
(Henry/Deris)
