Surya Darmadi, Pecahkan Rekor Kerugian Negara tapi Sosoknya Entah di Mana Duduk Perkara

Jakarta , postbantennews.com

Diduga perampok penjahat negara Indonesia yang untuk tahun ini Surya Darmadi (SD)  yang terting dana korupsinya.

Pihak kPK kewalan SD tengah menjadi buah bibir. Momok menakutkan, sedang di bawa ke Singapure dana kerugian negara.

“SD bisa mencetak korupsi tertinggi tahun 2022, karena sampai ini belu tertangkap dan KpK dengan kejagung lagi kerja sama”, katanya Ali Fikri di Gedung Merah Putih Jakarta.

Menurut informasi yang berkembang, Sosoknya tidak diketahui sejak diburu KPK tapi malah bikin kejutan perkara di kejaksaan.

Di KPK nama Surya Darmadi seolah hampir terlupakan.

Dia dijerat sebagai tersangka sejak 2019 melalui pengembangan kasus yang diusut KPK dari perkara yang sebelumnya membelit mantan Gubernur Riau Annas Maamun.

Annas Maamun sendiri terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada September 2014.

Seorang lain yang juga dijerat kala itu adalah Gulat Medali

Emas Manurung sebagai Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau. Baik.

Annas maupun Gulat telah divonis bersalah hingga putusannya berkekuatan hukum tetap.

Kerugian di Kasus PT Duta Palma Rp 78 T, Setara 9 Tahun APBD Riau

Dari situlah kemudian KPK mengembangkan penyidikan hingga menjerat korporasi dan dua tersangka lagi. Siapa mereka?

Korporasi yang dijerat sebagai tersangka adalah PT Palma Satu. Sedangkan 2 tersangka lainnya adalah Suheri Terta

Sebagai Legal Manager PT Duta Palma Group tahun 2014 dan Surya Darmadi sebagai pemilik PT Darmex Group atau PT Duta Palma.

Mereka diduga terlibat dalam kasus suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada Kementerian Kehutanan tahun 2014.

“Setelah menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK meningkatkan perkara tersebut.

Penyidikan dan menetapkan 3 pihak sebagai tersangka,” ucap Wakil Ketua KPK saat itu Laode M Syarif di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Surya Darmadi, Pecahkan Rekor Kerugian Negara tapi Sosoknya Entah di Mana
Duduk Perkara

Awalnya Annas menerima Surat Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 8 Agustus 2014 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan.

Dalam surat itu Zulkifli Hasan selaku Menteri Kehutanan saat itu membuka kesempatan pada masyarakat yang ingin mengajukan permohonan revisi bila ada kawasan yang belum terakomodasi melalui pemerintah daerah.

“Tersangka SRT (Suheri Terta) yang mengurus perizinan terkait lahan perkebunan milik Duta Palma Group mengirimkan surat pada Gubernur Riau Annas Maamun yang pada pokoknya.

Meminta Gubernur Riau mengakomodasi lokasi perkebunan PT Palma Satu, PT Panca Agro Lestari, PT Banyu Bening, PT Seberida Subur yang berlokasi di Kabupaten Indragiri Hulu dalam RTRW Provinsi Riau,” ucap Syarif.

Setelahnya Surya diduga menawarkan Annas uang Rp 8 miliar melalui Gulat bila area perkebunan perusahaannya masuk dalam revisi SK Menteri Kehutanan. Annas menyetujuinya.

“Perusahaan yang mengajukan permintaan pada Gubernur Riau Annas Maamun yaitu PT Palma Satu Dkk tersebut diduga tergabung dalam Duta Palma Group yang mayoritas dimiliki oleh PT Darmex Agro. SUD

Surya Darmadi diduga juga merupakan beneficial owner PT Darmex Agro dan Duta Palma Group. SRT (Suheri Terta)

merupakan Komisaris PT Darmex Agro dan orang kepercayaan SUD, termasuk dalam pengurusan perizinan lahan seperti diuraikan dalam kasus ini,” kata Syarif.

Surya Darmadi, Sejak saat itu kemudian Surya Darmadi menghilang bak ditelan bumi. Janji-janji KPK untuk terus meringkus para buronan termasuk Surya Darmadi hingga kini belum terbukti.

“Terhadap DPO yang hingga saat ini belum ditemukan, KPK masih terus melakukan berbagai upaya agar para DPO tersebut dapat ditemukan,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango pada akhir Desember 2020.

Hal senada disampaikan Karyoto selaku Deputi Bidang Penindakan KPK. Karyoto menyinggung soal anggapan bahwa KPK terlihat diam terhadap para buron KPK itu.

“Ya pokoknya kita tidak diam, kita sedang mencari,” ujar Karyoto pada 27 Juni 2022. Dikutip detikNews.com

Hal itu disampaikan Karyoto berkaitan dengan pencarian buron-buron termasuk Surya Darmadi. Namun dia enggan menyampaikan proses pencarian para buron tersebut.

“Memang kelihatannya rekan-rekan memandang kita (KPK) diam, tapi kita sedang berupaya dan kalau bicara detail bagaimana pencariannya, ya sama saja kan kita memberitahukan,” ujarnya.

Henry / Deny / Netty / postn

 

Array
Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *