Jakarta, postbantennews.com
Pigak warga malas berurusan pada Dinas Kesehatan terkait, dan warga sempat membuat surat palsu, untuk mengelabui para perugas, mereka sudah di periksa di duga di mintak uang.sabtu (29/04)
Maka Warga enggan berurusan sama dinas kesehatan, kini kata Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan kasus peredaran surat keterangan hasil tes usap antigen negatif COVID-19 palsu saat arus mudik di Terminal Penumpang Nusantara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi Sang Ngurah Wiratama di Jakarta Utara, Jumat, mengatakan kasus itu melibatkan seorang pria calo tiket berinisial BY dan seorang wanita berinisial AI yang berperan membuat surat keterangan kesehatan.
Pria berinisial BY itu dibekuk polisi lebih dulu ketika sedang menawarkan tiket kepada calon penumpang yang hendak berangkat mudik lebaran menggunakan moda transportasi kapal laut.dikutip antara.com
”Jadi kami mengamankan satu orang, lalu kami kembangkan kemudian menjadi dua orang. Salah satunya berperan sebagai calo, satu lagi berperan sebagai pembuat surat kesehatan palsu,” kata Wiratama kepada wartawan di Jakarta Utara.
Seharusnya warga bebas dari tes Usap, itu ujung-ujung mengeluarkan uang. dari pada ia mengeluarkan dana 300,000 hingga 600,000 lebih baik bayar inglos pulang kampung.
“Bahkan tes uap yang di alukukan oleh oknum dinas terkait diduga uang kemana ya? bahkan setiap hari bisa-bisa ratusan juta/hari”, kata yadi (34)
jojon/henry/postn