Polda Jambi melakukan Penyidik Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus

Jambi, postbantennews

Polda Jambi melakukan Penyidik Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi bersama tim Mabes Polri melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap beberapa perangkat kerja, seperti PC (komputer), monitor, dan printer dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jambi dalam mengungkap kasus pemalsuan KTP elektronik (KTP-el).

Ada indikasi Disdukcapil Kota Jambi pemasuan E-KTP. Sekarang pihak Polda langi mengambil-langka-langka untuk lebih lanjut. Dan dari informasi yang di pengaduan laporan masyarakat, akhirnya pihak polda mendapatkan barang yang di curigakan E-KTP palsu.

“Tim gabungan Mabes Polri dan cyber Polda Jambi mendatangi Kantor Disdukcapil Kota Jambi, sekaligus menggeledah dan menyita perangkat komputer terkait kasus pemalsuan kartu tanda penduduk (KTP) yang sedang ditangani Direskrimsus Polda Jambi,” kata Panit 3 Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Jambi Ipda Rimhot Nainggolan, Selasa.

Penggeledahan berlangsung empat jam, tim Mabes Polri dan penyidik Polda Jambi tiba di Kantor Disdukcapil Jambi pada pukul 17.30 WIB, dan baru selesai keluar ruangan Kantor Disdukcapil Kota Jambi pada pukul 21.30 WIB dengan membawa perangkat komputer yang akan dijadikan barang bukti.

Pemeriksaan dan penggeledahan dilakukan di ruangan operator dan server pembuatan KTP Disdukcapil Kota Jambi.

Setelah melakukan penggeledahan dan penyitaan barang bukti, penyidik Polda Jambi akan segera memeriksa atau memintai keterangan dari saksi ahli forensik Bareskrim Polri untuk mengungkap kasus tersebut.

Sejauh ini, tim penyidik Polda Jambi telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut, dan empat orang saksi dari Dinas Dukcapil Kota Jambi yang menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Polda Jambi.

Untuk sementara penyidik Polda Jambi hanya memeriksa dan meminta keterangan dari saksi-saksi untuk mengumpulkan alat bukti supaya dapat menentukan siapa tersangka dalam perkara ini, maka dari itu semuanya iperiksa dari pegawai sampai honorer sampai mantan kepala dinasnya.

Pengusutan kasus ini didasarkan pada adanya laporan dari korban KTP-el palsu tersebut, dan kemudian polisi melakukan penyelidikan sehingga mendapatkan indikasi adanya modus-modus untuk melakukan pemalsuan KTP-el. (henry/pn/syafri/ant)

Related posts