Sukabumi, postbantennews.com
Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian Kapolsek Warudoyong AKP Iman Retno mengatakan ia berharap program sapaan setiap jumat ini pada masyarakat menerima keluhan dari warga setempat.
Ia juga berharap apa yang di sampaikan oleh warga ini pada pihak polisi akan menjalankan tugas ini sebagai palayanan masyarakat.
“Kami mulai memotoring setiap perapatan, pertigaan dan persimpangan yang di anggap lewatnya para bermotor”, katanya.
Memang motor kanalpot terbuka dan membuat bising dan terganggu warga sekitarnya juga sudah ada undang-undangnya.
Menurut informasi dari warga, ia pemberantasan geng motor menjadi fokus perhatian dari Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, karena banyaknya pengaduan dari masyarakat merasa resah dengan keberadaan berandal bermotor tersebut.
“Banyak pengaduan dari warga yang mengeluhkan aksi geng motor karena sangat meresahkan masyarakat. Oleh karena itu,
Kami menginstruksikan kepada seluruh jajaran polisi untuk fokus pada pemberantasan keberadaan geng motor itu,” Kasat Binmas Polres Sukabumi Kota yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian Kapolsek Warudoyong AKP Iman Retno usai menggelar “Jumat Curhat’ di Kota Sukabumi, Jumat.
Menurut Iman, pada kegiatan Jumat Curhat ini pihaknya mengundang sejumlah pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk memberikan masukan kepada pihak kepolisian terkait kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtimbas).
Pada pertemuan itu, kata dia, banyak masukan dari masyarakat, di antaranya mayoritas warga mengeluhkan keberadaan geng motor. dikutip antara.com
Sehingga pihaknya menjadikan fokus perhatian, apalagi adanya warga yang khawatir beraktivitas di luar rumah pada malam hari.
“Para anggota geng motor ini tidak segan melakukan penganiayaan dan melukai korban, bahkan aksi mereka dilakukan secara acak, sehingga siapapun bisa menjadi korbannya,” ujarnya.
haer / jajan / deni / postn