Jakarta, postbantennews.com
Pihak Kapolri Jendral Lestyo Sigit Probowo mengatakan ia akan serius dalam menangani tentang penangkapan pelaku Judi Online.
“Kami sudah 10 orang sudah di nyatakan pelaku tersangkah, saat ini 4 orang lagi dalam menjalani pemeriksaan oleh pihak penyidik”, kata Listyo.
Perjudian online ini sudah merusak otak remaja dan orang tua, di iming-iming menjadi kaya, namun sebaliknya, ia kecanduan.
“Untuk Kapolda dan Kapolres yang terlibat akan kami berhentikan secara tidak hormat, jangan main-main”, katanya Kapolri Listyo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim gabungan bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Untuk melakukan analisis transaksi keuangan yang terkait judi online.
Kapolri mengatakan saat ini ada 202 rekening yang diblokir.
“Saat ini ada yang sedang kita analisa, ada 329 rekening, 202 rekening saat ini sudah kita blokir,” kata Kapolri dalam konferensi di Mabes Polri, Jumat (30/9/2022).
Empat orang tersangka terindikasi di dalam negeri berinisial TN, R, FN, dan K. Sedangkan enam orang lagi diduga berada di luar negeri berinisial IT TS, EA, B, KA dan J.
“10 orang tersangka berstatus DPO dan diduga terlibat dengan kelompok judi online kelas atas,” ujar Kapolri.
Kapolri: 10 Orang Jadi Tersangka Judi Online Kelas Atas!
Kapolri juga telah membentuk tim khusus yang terdiri atas Bareskrim, Divisi Hubintern, dan Polda untuk melakukan berbagai upaya penanganan tersangka judi online kelas atas.
Tersangka yang berada di luar negeri saat ini juga sedang diburu.
“Upaya pertama adalah untuk mencari buron yang saat ini sedang berada di luar negeri dengan membuat red notice.
Upaya kedua, kami mencoba melakukan pendekatan dengan skema police to police,” ujar Kapolri. Dikutip detikNews.com
“Kami kirimkan saat ini anggota kami ke 5 negara dan tentunya kami sedang menunggu hasilnya dan bisa membawa buron kelas atas tersebut untuk kembali ke dalam negeri,” sambung dia.
Deni / Heri / gadis / postn
