Ramai dan sempat viral tukang gorengan dan picel leleh mengunakan minyak bekas di Tangerang Selatan.

Tangerang selatan, postbantennews.com

dr. Bernard BB Sagian SH,.MH TIM DPP GAKORPAN INVESTIGASI PRESISI POLRI .BAI Tangerang Selatan, Banten ia menyebutkan bahwa menyambangi, sosialisasi & mengedukasi temuan temuan tukang tukang Gorengan, minggu (05/05)

Seblak borax sambal Ayam Tiren dan sambal busuk belatungan dan Pedagangan informal K5 kuliner angkringan, Tukang Pecel, lele ayam goreng crispi Tiren campur Borax, yang masih kedapatan nekat terjerat PMH (Perbuatan Melawan Hukum).

Diduga menjual dagangannya yang laris manis, pesat tajir melintir itu, dengan kecurangan yang diduga merekapun tidak tahu menahu.

Ada oknum yang mencari keuntungan dengan norma norma tidak ETIS & HALAL dengan memakai Minyak goreng Curah.

Warga yang mengunakan minyak lantah atau minyak goreng yang daur ulang di Kota Tangerang Selatan, sepajang jalan utama menujuh Kec. Situ, Serpong dan Cisauk Kota Tangerang Selatan, Banten warung kecil mengunakan minyak sayur bekas.

Bahkan sudah di buat kemasan oleh pihak penjual dengan harga miring dan murah.

“Minta pada yang menjual gorengan, untuk tidak mengunakan minyak lanta atau minyak daur ulang, karena bisa membahayakan kesehatan warga dan pemakainya makanan yang di jual bebas”, katanya dr. Bernard.

Jika melihat minyak bekas yang diualng-ulang pemakainya ini akan mengakibatkan kesehatan orang banyak.

Minyak sayur pemakai 1 hingga 2 kali dan ke-3 kali sudah tidak boleh pergunakan, karena bisa merusak rongga, pecernaan manusia, bisa keracunan makanan, bisa merusak pada payudara dan kesehatan orang banyak.

“Kami berharap pada aparat hukum dan Dinas Kesehatan agar tangkap dan periksa pihak para pemakai minyak lanta, yang berikibat patal dalam kesehatan”, ujarnya.

(sahat / postsl)

Related posts