MABES POLRI CEGAH TANGKAL BOS SUMARECON KABUR KESINGAPURA SEPERTI BURONAN JOKO TJANDRA

Jakarta, postbantennews.com

Dr.Bernard Birvan Siagian SH.,MH.Waketum GAKORPAN mengatakan, Pihak Mabes Polri segera tangkap bos PT. Summarecon Agung Tbk, jikat terlambat ia akan kabur, tinggal tukang suruhnya yang kulit hitam-hitam yang beringas. jumat (22/04).

Sesungguhnya perbuatan bos PT. Summarecon Agung Tbk, relah melanggar jukum Hak Azazi Manusia (HAM) dengan sengajah, menyuruh security untuk didiksa, dan paksa keluar dari perumhan Summarecon, serpong, Tangerang Selatan, banten.

“Kami minta pada pihak mabes polri tangkap bos PT. Summarecon Agung Tbk, jika tidak mereka bisa mengendalikan anak buah dari jauh, ini sudah ternasuk kriminalotas musrni”, katanya

Jika pihak mabespolri telat mengamankan bosnya ini akan lari ke singapur, untuk meminta belaan dari luar negeri.

Bukan itu saja yang di kalakukan oleh pihak bos PT. Summarecon Agung Tbk, tetapi diduga ada penggelapan pajak negara, ini sangat merudikan negara, oleh depliver property oleh PT. Summarecon Agung Tbk.

Dr.Bernard Birvan Siagian SH.,MH. memaparkan jumlah pajak,  Rata-rata 1 unit rumah di atas 1 milyar rupiah, dan ada juga rumah, Gedung, Mal, ruko di atas 15 milyar jika 10% saja, berapa triliung uang pajak yang tidak masuk pada kas negara.otu baru 1 item produk, pengadaan tanah permeter di atas 5 juta x 10 hetarm ini juga perlu di masukan ke pajak.

“Berapa trilun yang tidak masuk pada pajak pertahun ke negara”, ujanya Dr.Bernard Birvan Siagian SH.,MH.

Menurut Berdasarkan catatan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang tahun 202i lalu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih diatas triliunan rupiah.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/3/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.

Dibalik keberhasilannya, Perusahaan property Summarecon diduga kuat telah banyak menghalalkan berbagai cara dengan mengesekusi penghuni rumah yang telat lakukan pembayaran tanpa adanya putusan pengadilan.

“Selain itu, Summarecon Tbk juga menjadi buah bibir obrolan tingkat warung kopi sampai ke teras atas bahwa tidak sedikit pembebasan lahan dengan cara – cara curang dan menggunakan preman”, ujarnya Cecer Robby.

henry/postn

 

 

Array
Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *