Home / Kriminal / Bidang Study Agama itu salah satu membentuk krakter anak di kemudian hari, jika Nadiem tidak sanggup labih baik di pecat saja.
Bidang Study Agama itu salah satu membentuk krakter anak di kemudian hari, jika Nadiem tidak sanggup labih baik di pecat saja.
postbant May 24, 2024243 views
Array
Jakarta, postbantennews.com
Para ibu-ibu sudah mulai bergerak ke Gedung DPR, untuk menuntut bahwa ada dugaan Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Indonesia (Mendibud riset) Nadiem Makarim, di tegor oleh Anggota DPRRI.
Bidang Study Agama itu salah satu membentuk krakter anak di kemudian hari, jika Nadiem tidak sanggup labih baik di pecat saja.
Wanita cantik ini minta DPR pecat Madiem Makarin sebagai Mendikbud dan Riset, jakarta, jumat (24/05).
Selama menjadi mendikbud dan Riset tidak programnya yang berhasil, tangkap.
Ibu-ibu minta DPR panggil mendikbud dan Riset agar di pecat, sudah bikin gaduh.
Anggota DPRRI komisi X, agar Mendibud dan Resit agar tidak menghilangkan pendidikan Pancasila dan Agama di sekolah.
Jika hal ini di berlakukan oleh Nadiem Makarim agar di pecat sebagai mendibud dan Riset.
“Karena anak-anak adalah penerus bangsa kedepan”, tutur sebut saja Tasyah Surya 07 di tiktok.
Jangan sekali-kali yang sudah ada di hilangkan, jika perlu tambah guru agama, sesuai kepercayaan masing-masing.
Jika di sekolah itu anak murid Nasrani, Bhada, hinddu, dan lainnya harus di adakan gurunya.
Nanti para ibu-ibu akan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya agar di tangkap mendikbud dan Riset.
“Saya juga tak setujuh, negara indonesia ini ada 6 pemeluk agama, jika perlu di berlakukan pada sekolah yang memang sekolah itu ada murid”, tuturnya Rahmanyanti (54)
Kok, seenaknya membubarkan bidang study pendidikan pancasila dan agama.
“Kami minta DPR tegor Mendikbud dan riset Nadien Makarim jika perlu copot jabatannya dari menteri”, tutyur Nurhayadi.
Kaok sampai-sampainya ibu-Ibu pertanyakan pendidikan agama mau di hapus dari korikulum.
“Dasar sakit mendibud dan riset, jika tak mampu turun saja jadi menteri”, katanya.