Bangkok, postbantennews.com
Rencana pembrontak thailand yang telah terbunuh rakyat sipil dan 3 orang polisi karena picihan ledakan bom itu bertanggug jawab atas ledakan tersebut. sabtu (16/04)
Menurut Kepala satuan Pemberontak Thailand, mengakui itu kesalatan dan salah sasaran, kini akan mengganti kerugian yang di alam di perkampung muslim itu.
“Kami bertanggung jawab hal ini salah kami, akan bertanggung jaeab atas kerugian yang di deritanya”, katanya ketuanya Kasturi Mahkota
Jika gal ini, kasatuan yang tak dilibatkan dalam pembicaraan damai, pada Sabtu mengaku bertanggung jawab atas pengeboman mematikan di wilayah pedalaman selatan yang berpenduduk mayoritas Muslim di negara itu.
Pengeboman itu melanggar perjanjian yang disepakati, menyangkut gencatan senjata selama Ramadhan, antara kelompok pemberontak utama dan pemerintah. dikutip antara.com
Dua ledakan pada Jumat (15/4), yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga polisi, dilakukan oleh “G5”, sebuah kelompok militan Organisasi Pembebasan Serikat Patani (PULO), kata ketuanya Kasturi Mahkota, kepada Reuters.
Sudah lebih dari 7.300 orang tewas sejak 2004 dalam pertempuran antara pemerintah dan kelompok-kelompok bayangan yang mencari kemerdekaan untuk provinsi-provinsi Melayu-Muslim Narathiwat, Yala, Pattani dan sebagian Songkhla.
(leo/se-she/postn)