Tangerang, postbantennews.com
Ada sekelompok oknum ormas yang bisa menjaga keamanan di proyek pembangunan Jebatan Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten.
Sekolompok anggota Ormas di Kosambi, kini di tangkap polisi di sebabkan adanya tindakan dan dalih menjaga ke amanan.
Dengab Jumlah 3 orang dari ormad itu tertangkap basa oleh polisi, lalu di giring ke kantor Polres Tangerang kota Polda Metro Jaya Jakarta. Dikutip kompas.com
Menurut informasi, Bahwa Tindak kriminal berupa pemalakan oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) masih kerap terjadi.
Kasus terbaru ialah tiga orang anggota ormas ditangkap polisi karena memalak pekerja proyek di Jembatan Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten.
Penangkapan tersebut dikonfirmasi pada Sabtu (12/11/2022).
Baca juga : Kini GS telah di bawah ke tahanan KPK, untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, terdapat tiga pelaku dari dua ormas berbeda yang ditangkap, yakni RAW (37), AD (47) dan MY (50).
Berikut sejumlah fakta terkait kasus pemalakan anggota ormas terhadap pekerja proyek Jembatan Dadap:
Minta uang sebesar Rp 22 juta untuk keamanan, sedangkan ke amanan adalah ada pada aparat. Kok bisa dari keamanan mana ya?
Zain mengungkapkan, penangkapan bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan dari penanggung jawab pelaksanaan proyek, yang mengaku mendapatkan intimidasi dari para pelaku.
Para pelaku bahkan memaksa seluruh pekerja di lokasi menghentikan aktivitasnya dengan alasan uang keamanan belum dilunasi oleh pelaksana proyek.
Kepada penyidik, para pelaku mengaku hendak meminta uang sebesar Rp 12 juta dari total biaya keamanan yang sudah ditentukan yakni Rp 22 juta.
Penangkapan dilakukan di Rumah Makan Saung Ibu, Kecamatan Teluknaga pada saat penyerahan uang yang diminta oleh para pelaku,” ujar Zain
Intimidasi dan paksa pekerja hentikan proyek, karena belum bayar ke amanan, kini ke-3 pelaku sudah di amankan.
“Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengintimidasi dan memaksa para pekerja proyek di lapangan untuk menyetop seluruh aktivitas sampai uang tersebut dibayarkan”, katanya Zain
Henry / Deni / postn