postbantennews.com/tangkot
Kasus Covid-19 di Tanah Air terus meningkat sejak awal Januari 2022. Bahkan di Kota Tangerang, belakangan ini kasus hariannya selalu di atas angka 1.000 kasus.
Kondisi ini pun membuat ambulans darurat Covid-19 di Kota Tangerang kembali harus bersiap siaga.
Budi, salah satu sopir mengatakan, saat ini tidak pernah mengalami peningkatan untuk permintaan pengantaran jenazah atau pasien Covid-19.
“Kalau untuk peningkatan daerah sini, sebenarnya sampai saat ini belum dapat kabar COVID-19 di gelombang ketiganya. Kalau ditanya memang sudah melonjak. Kalau di tempat saya belum ada,” kata Budi saat ditemui di kawasan Kota Tangerang (10/ 2/2022).
Meski belum ada peningkatan, namun Budi mengaku selalu siap 24 jam mengantarkan jenazah ataupun pasien COVID-19. Menurutnya, pekerjaan ini hal mulia dan kewajiban bagi umat beragama.
“Kita akan selalu siap, mau pasien mau jenazah kita selalu siap 24 jam. Rasa takut (terpapar) sih ada, tapi kita pakai APD, Insya Allah enggak ada apa-apa,” ujarnya.
Budi pun menceritakan pengalamannya saat Indonesia diterpa gelombang kedua Covid-19 pada pertengahan tahun 2021 lalu.
Ia pernah mengantarkan 4 jenazah pasien Covid-19 ke lokasi pemakaman berbeda-beda.
“Paling banyak 4, TPU Rorotan, TPU Buni Ayu, TPU Jombang dan Balaraja. belum lagi kalau antre, bahkan kita menuggu seharian penuh di mobil jenazah,” kenangnya.
Budi menceritakan, saat itu bahkan dirinya terpaksa harus menahan makan dan minum saat mengantar pasien maupun jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan.
Hal ini disebabkan dirinya menggunakan APD dan enggan keluar dari mobil ambulans karena khawatir orang lain di sekitarnya takut.
“Jadi, pemandangan indah (pakai APD), karena kan kita bawa jenazah Covid-19. Orang kan pada takut,” pungkasnya. (Sumber: Suara/rip-pn)