
SEORANG OKNUM ORMAS YANG PETANTANG-PETENTENG MEMBAWA SENJATA
Jakarta, Postbantennews
Keterlibatan Para Oknum Pengurus Ormas Dilokasi Proyek Dengan Sombongnya Memperlihatkan Pistol yang Ada di pinggang GB. Beredar sebuah video seorang pria yang tengah berkata-kata dengan nada tinggi kepada sekelompok orang. Di pinggang pria tersebut terselip benda yang mirip pistol.
Dalam video dengan durasi sekitar satu menit itu, terlihat pria dengan setelah baju dan celana hitam-hitam tersebut memperkenalkan diri sebagai Haji Sarmili. Dan ia juga mengaku sebagai Ketua NU Jakarta Barat dan pembina Bang Japar Indonesia, serta juga mengaku sebagai seorang penasehat wartawan dari salah satu organisasi kewartawanan.
“Saya tidak senang dengan kalian semua, karena kalian terlalu arogan,” ucapnya sambil menunjuk pihak lawan.
Ia pun terlihat memarahi seorang wartawan yang sedang meliput proyek diwilayah Jakarta barat tersebut yang diduga banyak ketimpangan dan kejanggalan.
“Kamu juga jadi wartawan harus paham, saya penasehat wartawan. Ini dari teman-teman PWI Jakarta Barat,” katanya sambil menunjuk pria bertopi di sebelahnya.
Oknum tersebut juga mengaku diri sebagai orang kuat dan dilindungi pemerintah. Ia meminta agar apa yang diperbuatnya serta lainya tidak direkam Dan dipublikasikan.
Dari latar belakang video tersebut, terlihat oknum yang membawa senjata diduga pistol berjenis Tertentu serta diduga lokasinya berada di sekitar Jalan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. (Rip/pn)
Related Posts
Daging Sapi, Mangkarak naik dratis, kurangnya minitoring dari aparat dinas terkait
Supaya majelis hakim yang menyidangkan Perkara ini Menyatakan sah ketua terpilih H Munadi sebagai ketua kadin hasil muktab 26,Oktober 2022 di hotel Arya duta LiPo Karawaci
Jika jalan yang sudah di bangun sudah rusak, tetapi tidak ada keinginan untuk membongkar, yang sudah rusak, korupsi.
LQ Indonesia Lawfirm kembali merilis Kasus merosotny citra kepolisian Republik Indonesia yang tunduk denga Kerah putih.
Budi Pembina Abdesi Kecamatan Teluknaga, Bahwa pengunaan dana Desa harus tranfaran
No Responses