
Tangerang kab, postbantennews
Rudi Yantono asal dari Jawa Barat, Rumah dan Toko (Rumko) di tinggal pemiliknya di Pakuhaji, Kab. Tangerang, Banten, diduga PPKM dan Covid berpanjangan tidak kunjung selesai. Mau dagang, sudah tidak ada modal, sehingga Rumko di tinggalkan. Minggu, (05/09) tadi siang.
“Rumko ini ada sekitar 6 bulan lalu, di tinggakan oleh pihak pemiliknya karena habis modal, sayang rumko di bangun dengan modal, tetapi di tinggalkan begitu saja”, katanya Heru (45) warga Pakuhaji
Kata Heru, mungkin rumah dan toko mau jualan tidak ada yang beli. Dulu sebelum Covid dan PPKM, jualan apa saja laku dan ramai. Kini di berlakukan oleh Pihak Pemkab Tangerang PPKM dan Covid, para penjualan apa saja tidak ada yang beli.
Rumko ini hudup, karena ada pembeli. Bahkan jual baju, jual makanan dan jual tas dan seacam jualan, laku. Kini rumko sudah tida ada orangnya.
“kata Orangnya, pulang ke kampung halaman di Jawa Barat, tidak tahu lagi kapan mau kesini lagi”, katanya heru.
Menurut Budin (40) depan rukonya. Biasanya,sebelum ada PPKM dan Covid jualan apa saja laku. Kini jual apa saja juga tidak yang beli, bahkan modal yang ada habis.
Tetapi, rumkoh ini ada sekitar Bulan Januari 2021 lalu, pemiliknya sudah tidak ada. Tetapi pihak penghuni tidak nitip, apakah mereka nitip sama RT/RW, kemungkinan.
Rumkoh dua pintu itu, “kalau di taksir harganya 200.juta hingga 300 juta, bangunan juga baru di renopasi tahun 2018 lalu”, katanya Budin (Deni/henry/mp)
Related Posts
Daging Sapi, Mangkarak naik dratis, kurangnya minitoring dari aparat dinas terkait
Dibandingkan dengan di bocah, pria itu digambarkan memiliki badan dua kali lebih besar dan lebih gagah.
Diduga Banyak yang terlibat di Pasar Pelangi, senilai Rp.1,3 Milyar ini akan masuk TO Kejaksaan Negeri Tangerang
Sekitar 1.200 buruh pabrik di PHK oleh perusahaan, bahkan di perkirakan 1 Milyar tidak masuk pajak pengasilan.
Semoga para pemenang atau para kafilah ini bisa langsung dibina dan diarahkan untuk mewakili Kabupaten Tangerang.
No Responses