PENGERJAAN PROYEK PGN DI WILAYAH PASAR KEMIS DAN SEKITARNYA TERKESAN SERAMPANGAN DAN DIDUGA TAK SESUAI SOP SERTA CENDERUNG ASAL KERJA - POSTBANTENNEWSPOSTBANTENNEWS google.com, pub-5724752989811170, DIRECT, f08c47fec0942fa0
mgid.com, 660982, DIRECT, d4c29acad76ce94f

PENGERJAAN PROYEK PGN DI WILAYAH PASAR KEMIS DAN SEKITARNYA TERKESAN SERAMPANGAN DAN DIDUGA TAK SESUAI SOP SERTA CENDERUNG ASAL KERJA

postbantennews.com/tangkab

Pemerintah sedang giat-giatnya menggalakan pogram pogram yang bertujuan untuk kepentingan publik berjangka panjang,seperti PGN salah satunya.

Demi memenuhi sumber energi yang baik dan ramah lingkungan bagi masyarakat PGN terus memasang jalur baru saluran gas yang terhubung ke demi memenuhi sumber energi yang akan digunakan dengan mudah oleh masayarkat, dalam hal pengerjaan kali ini terpokus pada pemenuhan sumber energi rumah tangga.

tapi sangat sayangkan pelaksaan kegiatan PGN yang dilakukan oleh pelaksana kerja (kontraktor/mitra PGN) terkesan serampangan dan amburadul dalam pengerjaan proyek, serta sisi SOP yang semestinya di utamakan termasuk prihal AMDAL terlupakan samar.

Seperti yang disampaikan oleh Raja indra salah satu warga wilayah pasar kemis dan kebetulan pimred postbantennews.com” saya melihat dalam pelaksaan proyek PGN diwilayah saya ini, terkesan serampangan dan amburadul dan seolah-olah kerjaan ini cenderung mengejar waktu dan seolah-olah menekan bajet agar dapat untung berganda, dan saya juga menduga SOP di proyek ini tidak sesuai digunakan dengan semestinya, contoh papan peringatan yang minim, kupasan tanah yang asal letak dan tidak di tata rapi dan tidak dikendalikan pada satu titik letaknya tapi malah acak, tanah merah yang berceceran dimana- mana jatuh nya dan berserakan di badan jalan sehingga terganggunya hak pengguna jalan yang tak terelakan.pungkas nya

Kembali Raja menambahkan” lebih parah lagi akibat kerjaan yang terlupakan SOP ini, yang dilakukan oleh pihak mitra PGN, justru berdampak pada kerusakan sarana dan prasarana lainnya, baik milik pemerintah dan pribadi, contoh kerja yang merusak, kerja yang memakan coran jalan yang tak dicor kembali seperti sedia kala, kerja yang memakan aspal tak dicor kembali seperti semula tapi malah di beton cor saja,seharusnya diaspal lagi,

penimbunan tanah pada lubang asal tempa, akibanya banyak mobil terperosok ban nya karena masuk dalam tanah timbunan yang ambles,belum lagi saat hujan material tanah yang berceceran dimana mana membuat licin akhirnya pengendara jatuh terperosok serta banyak masalah lain yang ditimbulkan dari kegiatan PGN ini, akhirnya banyak kecaman dari masyarakat akibat dampak kerjaan PGN yang dilaksanakan oleh kontraktor yang kurang memahami kata profesional dan SOP dan hanya keuntungan besar semata.ungkap raja akhiri kata

Senada serperti tuturan WS aktivis lingkungan juga seorang anggota LSM genggam indonesia menjelaskan” Pemandangan seperti yang di hasilkan oleh kegiatan PGN pasar kemis ini sangat sering sekali terlihat, ketidak siapan mitra kerja dan pemahaman SOP minimal para kontraktor membuat pekerjaan terkesan asal jadi dan serampangan.

sama hal nya pengerjaan seperti kabel merah PLN, serta pemasangan kabel optik juga menimbulkan masalah serupa,dalam hal ini harusnya pihak pemberi kerja seperti PGN Bener bener memberi tataran jelas kepada para mitra kerja (kontraktor pemenang tender/pelaksana kerja) dengan sejelasnya agar bekerja sesuai aturan dan profesional asal jadi dan demi keuntungan bajet serta kejar untung besar berdampak pada dampak sisi dan dampak asal dalam kerja, pihak rekanan PGN harus sering memberikan dan memberikan sangsi pada pihak mitra utama pgn harus memperbaiki kerusakan milik pemerintah dan pribadi akibat pelaksaan kerja itu sedia kala bukan perbaiki asal jadi saja.ujar WS akhiri kata(dd/pn)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments