PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri mengklarifikasi potongan
Surakarta, postbantennews.com
Jadi Ganjar di sini adalah contoh nama saja, bukan mendeskripsikan gubernur, emang hebat itu buku. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri mengklarifikasi potongan soal dari buku pelajaran Teladan Mulia Pendidikan Agama Islam kelas VI yang mereka terbitkan. Dalam soal tersebutlah nama Pak Ganjar, yang digambarkan sebagai sosok yang tidak pernah bersyukur, tak pernah salat meskipun beragama Islam. Dikutip jpnn
Viral. Penggunaan nama Ganjar dalam soal itu memantik reaksi warganet. Sebab, namanya sama dengan nama depan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Mas Admuawan mengatakan, nama pada soal tersebut tidak mendeskripsikan sosok Ganjar Pranowo.
Pihaknya juga sudah menjelaskan kepada Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah dan Polresta Surakarta, yang mendatangi kantor percetakan di Jalan Prof. DR. Supomo No. 23, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan ini.
“Buku ini terbit pertama kali tahun 2009, tentu ditulisnya tahun-tahun sebelumnya. Pak Ganjar menjadi gubernur sejak tahun 2013. Jadi, nama ini sudah ada lima tahun sebelumnya,” kata Admuawan, Selasa (9/2).,
seperti dilansir Radar Solo Dalam kode etik penulisan buku pelajaran, lanjut dia, kaidah serta kode etik penyuntingan sudah diterapkan. Seperti tidak boleh memuat unsur suku, agama, ras, antargolongan (SARA), bias gender, serta harus memupuk nasionalisme dan ideologi bangsa.
“Jadi Ganjar di sini adalah contoh nama saja, bukan mendeskripsikan gubernur,” tuturnya. (sunarno/henri/pn)