
Jakarta, postbantennews
Doddy Rohadi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, bahwa akan merancang cara efisiensi tentang cara memproduksi barang yang berkulitas, sehingga bisa bersaing dangan negara luar, jumat (24/12)
Kata beliau, kalau barang yang priduksi dalam negeri harus ada agak ketat, sehingga terus mendorong daya saing industri nasional dengan berbagai upaya
Jika Produksi baik dan tidak ada tuntunan, salah satunya melalui uji profisiensi bagi laboratorium-laboratorium pengujian dengan menggunakan fasilitas yang berbasis Internet of Things (IoT), dikutip antara.
“Pada era industri 4.0 sekarang ini, Kemenperin terus berupaya memberikan kemudahan bagi laboratorium-laboratorium yang hendak melakukan uji profisiensi, melalui fasilitas digital yang saat ini sudah diterapkan oleh B4T Bandung.
Nantinya hasil barang dalam negeri ada akan diadaptasi BBIA pada rangkaian uji profisiensi tahun 2022,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Saat ini, dua unit kerja Kemenperin yakni Balai Besar Industri Agro (BBIA), Bogor dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) telah menggulirkan uji profisiensi berbasis digital tersebut.
henry/netty/pn
Related Posts
api adapula spanduk, berantas penjahat pengelap pajak, bongkar sindikat penggelap pajak Verawati, dkk.
Agenda sidang ke 3 akan dilangsungkan setalah libur panjang hari Lebaran yaitu hari Selasa tgl 2 Mei 2023 besok dengan agenda sidang Replik.
Polisi tangkap Natalia Rusli ratu pengacara yang jago nipu klainnya
Daging Sapi, Mangkarak naik dratis, kurangnya minitoring dari aparat dinas terkait
Untuk merivisi UU MK, tak elok hakimnya di pecat dulu, setelah di sahkan baru ada langkah lain.
No Responses