
Jakarta, postbantennews.com
Irjen Napoleon Bonaparte menginggung, bahwa untuk penyelidikan untuk Brigedir J, polri belum profesional.
Masih ada anggota, tembak anggota. Ini memalukan intuktusi dan corps polri.
Jika, tak bisa kerja. Silahkan kasih yang bisa menuntaskan.
“Jika anggota salah tetap berikan sanksi dan tindak tegas motif kematian bregadir J, yang di duga tewas”, katanya Irjen Napolion Bonaparte
Masalah tewasnya Yosua Hutabarat atau Brigadir J benar-benar menjadi perhatian publik karena dianggap banyak kejanggalan.
Hal ini juga ikut ditanggapi oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Napoleon ikut bersuara terkait kasus tewasnya Brigadir J yang diduga ditembak oleh Bharada E di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) lalu. Dikutip wartaekonomi.com
Menurutnya, terungkapnya kasus tersebut tergantung kejujuran dari pimpinan Polri.
Napoleon awalnya meminta agar masyarakat tetap mendukung institusi Polri agar kasus kematian Brigadir J bisa terungkap dengan tuntas.
Kata Irjen Napoleon, yang salah tetap di hukum, jika tidak di selesaikan kasus ini akan membuat institusi polri semangkin turun di mata masyarakat.
Henry/Deny/postn
Related Posts
3 anggota penyebar berita hoak, dan 2 Narasumber juga di tangkap Polda Maluku, karena memberikan berita bohong.
Perampingan OPD di Banten Bermodal Pergub, Pengamat : DPRD Harus Segera Panggil Pj Gubernur.
Gubenur bersama Masyarakat mematokan tanah warga dan Pemerintah, yang sudah mempuyai hak milik.
Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Agung (MA) memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berat kepada Hakim MY berupa pemberhentian, tidak hormat.
Warga curhat di kantor polisi dan menyampaikan keterbukaan publik, polisi akan tampung informasi warga Sukabumi.
No Responses