
Jakarta, postbantennews
Kabar terbaru terkait mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus ekonom, Rizal Ramli meminta dukungan untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Dikabarkan bahwa dukungan itu dibagikan Rizal melalui form Google Doc di Twitternya, senin, (29/11)
Rizal Ramli menyebut jika masyarakat ingin Indonesia berubah dari demokrasi kriminal menjadi demokrasi bersih dan amanah, maka dukunglah pencapresannya.
“Jika kawan2 ingin Indonesia berubah dari Demokrasi Kriminal menjadi Demokrasi yg Bersih dan Amanah,” cuit Rizal Ramli di akun Twitternya. Ia lantas berjanji akan membuat Indonesia lebih adil dan makmur, serta berjasa di Asia.
“Ingin Indonesia yg lebih adil dan makmur, kuat dan berjaya di Asia. Tolong berikan dukungan kepada Dr. @RamliRizal dengan isi form ini,” kata Rizal. Cuitan itu pun mendapat respons beragam dari warganet hingga disukai sebanyak 2.292 kali dan di-retweet sebanyak 1.408 kali.
Meski begitu, banyak warganet yang mengkritik langkah Rizal mencalonkan diri sebagai presiden. “Maaf ya….Klo jadi presiden itu awalnya bisa ditempatkan dimana saja, lah ini jadi menko sebentar, jadi kabulog sebentar, trus gmn bisa mimpin indonesia yg penduduknya 276jt org…..Bisa gila semua klo dipaksa sesuatu…” kata akun @Masth**.
“Hanya sekedar saran, sebaiknya di mulai dari pencalonan ketua RT dulu. Takutnya jadi ketua RT aja ngk kepilih,” kata akun @Irwansy49 “Hahahahaha nyalonin rt dl dah pak kepilih apa tdk?” kata @AElzah**.
“Nyalon ketua RT dulu, belum tentu beruntung,, Ternyata suara cempreng ada maunya,,,” kata @AparIsha**.
supriyadi/pn
Related Posts
Untuk merivisi UU MK, tak elok hakimnya di pecat dulu, setelah di sahkan baru ada langkah lain.
Kondisi Lukas, sudah membaik, dan tidak ada membahayakan terhadapnya.
KPK dan melalui JPU akan menetapkan Hakim Damyati tinggal penetapkan
Mantan ajudan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Belum ada pemberhentian dari ASN
Faizal Assegaf juga mengomantari Erik Tohir kementerian BUMN diduga ada korupsi.
No Responses