Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang tersangka tindak pidana terorisme di wilayah Jakarta dan Banten

Jakarta, postbntennews.com

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengtakan diduga AS, ARH dan SN otak dalam jaringan.

Kini Pihak Polisi akan terus bekerjasama pihak Polda dan Polres di Banten, agar yang lain dapat ketngkap.

“Tidak ketetutup kemunginan teror ini terus berjalan, sehingga orang asing yang ada di Indonesia tetap kita data”, katanya.

Menurut Brijen Pol. Ahmad Ramadhan, bahwa menjelang pemilu ini untuk berhati-hati dalam tindakan keamanan dan keteteraman keamanan dalam negeri.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang tersangka tindak pidana terorisme di wilayah Jakarta dan Banten, Jumat.

 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebut, ketiga tersangka berasal dari dua jaringan berbeda, masing-masing berinisial AS, ARH dan SN.
 
“Tersangka AS ditangkap di wilayah Jakarta Utara,” ucap Ramadhan.
 
Kemudian tersangka ARH ditangkap di wilayah Jakarta Selatan, dan tersangka SN ditangkap di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. dikutip antara.com

 
Jenderal bintang satu itu menjelaskan, tersangka AS terlibat dalam jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII).
 
“Sedangkan tersangka ARH dan SN adalah buronan masuk daftar pencarian orang (DPO),” katanya.
 
Tersangka ARH dN SN, kata Ramadhan, DPO penangkapan tindak pidana teroris pada Maret 2021.
 
“Kedua tersangka ini berasal dari kelompok organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah cabang Condet,” ujarnya.

Keterlibatan kedua tersangka, lanjut Ramadhan, berencana melakukan pembuatan bom dan akan digunakan dalam aksi teror. “Namun, berhasil digagalkan pada tahun 2021,” tutur Ramadhan.

 
Hingga saat ini, kata Ramadhan, penyidik Densus 88 Antiteror Polri tengah memeriksa ketiga tersangka secara intensif.
 
henri / deni / postn

 

Related posts