
Kendal, postbantennews.com
Seorang prajurit dari TNI telah melakukan penembakan terhadap istrinya.
Kini istrinya masih dalam perawatan di rumah sakit (RS) dalam keadaan terbaring.
Kini anak muslim ada yang masih di bawa umur, ingin kasih sayang kedua orang tuanya, tetapi sekarang akan hidup sebatang kara.
“Kami tidak nyangka bahwa seorang prajurit berani menghilangkan nyawa istrinya”, katanya Susanti (35) di keluarga istrinya
Menurut informasi tetangga, bahwa Kopda Muslimin, otak pelaku penembakan terhadap istrinya, Rina Wulandari, meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda Muslimin.
“Tadi pagi pulang ke rumah orang tuanya,” katanya. Dikutip Antara.com
Menurut dia, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena telah melakukan perbuatan yang salah.
Sesaat kemudian, kata dia, Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.
Menurut dia, ayah Kopda Muslimin bernama Mustaqim yang mengetahui pertama kali anaknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
(Dimas / Deny / Netty / postn)
Related Posts
3 anggota penyebar berita hoak, dan 2 Narasumber juga di tangkap Polda Maluku, karena memberikan berita bohong.
Perampingan OPD di Banten Bermodal Pergub, Pengamat : DPRD Harus Segera Panggil Pj Gubernur.
Gubenur bersama Masyarakat mematokan tanah warga dan Pemerintah, yang sudah mempuyai hak milik.
Warga curhat di kantor polisi dan menyampaikan keterbukaan publik, polisi akan tampung informasi warga Sukabumi.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dan melakukan penyaringan, sebelum share
No Responses