
Tangerang kab, postbantennews
Rumah kontrak Hj. Maemunah di Jln raya Kp. Serlog, Industri Acong,Mekarjaya, Sepatan, Kab. Tangerang, hampir kelaur semua para penghuninnya. Karena para pengontraknya orang pendatang, dan para pekerja pabrik semua pula, senin (06/09).
Begitu perusahaan tidak membutuhkan tenaganya dalam masa covid dan PPKM, karyawan di rumahkan. Sehingga Kontrakan Hj. Maemunah kosong dan kena dampaknya, dan sekarang pasang, “ada kontrakan song’ itu menanda bahwa para penghuni sudah keluar.
“Sudah enam bulan ini kontrakan pada kosong, alasan para pengontrak sudah di rumahkan oleh perusahaan”, katanya joendri dari lampung.
Kata Joendri, kami sudah 7 bulan di rumahkan alasan perusahaan produksi tidak lancar, apabila nanti sudah normal, pihak perusahaan akan di panggil.
Apabila sudah normal kembali, kemungkinan akan di panggil. Tidak tahu akapan normnalnya, karena tahun ini untuk oder barang sangat minim, sehingga salah satunya untuk mengatasi ke bangkrutan perusahaan adalah memutuskan karyiawan.
“Mungkin pengurangan karyawan bukan tempat saya saja, hampir di perusahaan-perusahaan di kawasan akong Sepatan Kab. Tangerang mengurangi karyawannya”, katanya Joendri.
Menurut Tuti Herawaty (30) dari Sumatra, kami juga mau pulang. Sekarang lagi menunggu suami, tetapi suami masi bekerja, untuk mengontrak masih kebayar. Tidak tahu, “kalua suami tidak bekerja lagi, kemungkinan sama halnya tetangga saya”, katanya.
Lanjutnya, Tuty, kami di kontrakan Hj. Maemunah ini sudah 6 tahun, berjalan. Semejak covid dan PPKM ini, banyak yang di rugikan. Sudah hilangan pekerjaan, hilangan mata pencarian, mau usaha sudah susah.
.
“Kalau bisa Pemkab Tangerang pulihkan kembali dan jangan ada lagi covid dan PPKM, kasihan seperti rakyat kayak kami ini, untuk hidup sangat sulid, pada hal Negara sendiri”, katanya mengeluh.
(Deny/henry/pn)
Related Posts
Tidak perlu cemas pada persediaan ikan di Daerah Pemkab Tangerang, karena nelayan cukup berhasil meningkatkan perekonomiannya
Para Nelayan yang pesisir pantai kaget untuk nelayan mencari ikan sudah sulit, BBM solar juga langkah.
Disdik Kabupaten Tangerang kurang mengetahui angka pasti dan juga alasan sd sanpai smp
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumpulkan 34 Ketua DPD di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta
Jadi nasib ibu Fitri tidak berpihak kepada ibu Fitri, kini jadi terdakwa bersalah, perih dan galau ibu fitri.
No Responses