
(ft. Ilustrasi) Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (KMIT), pihak Kepolisian menyatakan bahwa pimpinan kelompok Mujahidin
Palu, postbantennews.com
Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (KMIT), pihak Kepolisian menyatakan bahwa pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Ali Kalora sempat tertembak saat kontak tembak dengan Satuan tugas Madago Raya yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri, Rabu (3/3).
Kontak tembak tersebut merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada Senin (1/3) dan mengakibatkan dua orang DPO MIT Poso serta satu anggota TNI meninggal dunia.
Dari keterangan pihak Kepolisian, saat kontak tembak terjadi Ali Kalora sempat terkena tembakan namun melarikan diri. Dari hal itu, kemudian polisi kembali menyisir dan mengejar kelompok tersebut di wilayah pegunungan Poso.
“Iya, itu waktu kejadian pertama dia yang diduga Ali Kalora sempat kena tembak dan hari ini kemudian terlibat kontak tembak lagi saat kami melakukan penyisiran,” kata
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kabid Humas Polda Sulteng) Komisaris Besar (Kombes) Didik Supranoto, Rabu (3/3).Kontak tembak pada Rabu (3/3)
Mengakibatkan satu anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng Briptu Herlis gugur. “Korban mengalami luka tembak di bagian perut,” jelas Didik. (diman/pn/jpnn)
Related Posts
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima tersangka kasus dugaan suap.
Para tersangka ditahan untuk 20 hari pertama terhitung mulai tanggal 12 s.d 31 Agustus 2022.
Saya mempersilakan untuk membuka siapa saja yang mengetahui adanya pemberian uang kepada anggota DPR
Ali Fikri KPK menilai Ade Barkah mengeksekusi vonis mantan pimpinan DPRD Jawa Barat
Kapolri : Bagi yang melanggar kode etik dan tidak sesuai SOP akan di pecat, polisi itu anggaranya sudah besar
No Responses