
Cilegon, postbantennews
Pemerintah Cilegon juga berupaya mengatus masyarakat agar BAB (buang air besar) di tempat WC atau Kakus dan kamarmadi. Setidaknya, masih mengunakan kali dan tempat-tempat terbuka, ini adalah ciri-ciri orang Banten, senin (20/12).
Karena kali dan sungai masih banyak dan masih alami di gunakan oleh masyarakat cilegon, maka pihak pemerintah harus berupaya menghilangkat penyakit masyarakat, BAB haru pada tempatnya.
Jika hal ini pemerintah harus membuat kakus, kamar mandi ini perlu di buatkan setiap desa, dan atau para kepala desa dan camat memberikan imbauan pada masyarakatnya, teratur hidup sehat.
Setelah Kota Tangerang, Kota Cilegon yang masih masuk dalam urutan ke tiga di wilayah Banten dalam hal upaya pengentasan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF), dikutip antara.
Data Dinas Kesehatan Kota Cilegon menyebutkan dari 43 Kelurahan, 38 Kelurahan sudah mendeklarasikan STOP BABS. Pihak swasta, seperti PT. Indo Raya Tenaga (IRT) dan lainnya juga mendukung pencapaian target pada 2022 mendatang, bahwa 5 Kelurahan bisa segera mendeklarasikan upaya sama.
“Selain peran pemerintah, program jambanisasi ini juga mendapat dukungan dari swasta, contohnya pada kegiatan di wilayah Lebakgede ini, ada PT Indo Raya Tenaga, dan industri lainnya yang telah memberikan dukungan dana untuk pembangunan jamban untuk masyarakat,” jelas Sam’un, dari Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Cilegon, dalam deklarasi STOP BABS di Lingkungan Cipala, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Senin (20/12/21).
Ditegaskannya, bahwa pola hidup sehat masyarakat, juga harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Diantaranya juga tidak membuang pembalut di septic tank, stop BABS, cuci tangan pake sabun, mengolah air minum mineral secara higienis, mengelola sampah dengan benar, dan pengelolaan limbah cair dengan aman.
Heri/deny/netty/pn
Related Posts
Untuk sah jadi 3 propinsi tunggu setujui presiden,UU yang disahkan DPR memerlukan tanda tangan presiden untuk dicatatkan dalam LN
Terimakasi Kepala Dinas Datang lokasi banjir, sudah tahun-tahun daerah ini banjir, baru kali ini di lihat oleh penjabat
Sudah menjadi polisi, kini mau begituan di tangkap polisi malu sekampung.
Asik, Asik, Ibu rumah tangga mulai berseri-seri mukanya, suami PNS dana gaji Ke-13 turun
Kejaksaan Negeri Serang sempat sewot, soal SPDP, belum di nyatakan tersangka, baru di minta keterangan mulai penyelidikan
No Responses