
Bangkok,Postbantennews
Hampir jutaan para Pengunjuk rasa di Thailand berkonvoi di jalan-jalan dengan mobil dan motor pada Minggu untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Para pengujuk rasa ingin Negaranya keluar dari wabah Pademic. Dan Kekecewaan warga terhadap pemerintah thailan belum berhasil menyelamatkan warga negara dari covid-19.
Kini Thailand di padati para pengujuk rasa dan Chan-ocha dianggap gagal menangani wabah ketika negara itu berjuang melawan lonjakan tertinggi kasus COVID-19 selama pandemi.
Di Bangkok, pengendara mobil membunyikan klakson dan pengendara motor memberi salam tiga jari –simbol perlawanan yang terinspirasi dari film “The Hunger Games– ketika melintasi jalan sejauh 20 km dari Monumen Demokrasi di pusat ibu kota ke Bandara Internasional Don Muang.
“Kami nyaris tak bisa mencari nafkah sekarang, semua anggota keluarga kami terkena dampaknya,” kata Chai, pengunjuk rasa berusia 47 tahun yang enggan menyebut nama lengkapnya, dari dalam mobil.
(halen/jhon/henry/pn/ant)
Related Posts
Daging Sapi, Mangkarak naik dratis, kurangnya minitoring dari aparat dinas terkait
AYO KUNJUNGI BOOTH DINKES DAN RSUD DI ACARA PEKAN RAYA 2023 DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HUT KE 30 KOTA TANGERANG
Kasihan yang Baju putih ini di tendang dan di hajar pekai sapatu oleh mata sipit
Diduga Dari PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Asing ini tidak di berlakukan adil dalam masalah tenaga kerja Lokal, dang sering terjadi di anak tirikan
Tak salahnya Presiden Jokowi Lakukan Topping Off Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno.
No Responses