
Jakarta, postbantennews
Pemerintah Afghanistan telah mencekal Facebook, Twitter dan LinkedIn mengatakan pekan ini mereka telah mengamankan akun-akun warga Afghanistan untuk mencegah mereka jadi target setelah Taliban merebut kekuasaan di negara itu.
Facebook telah menghapus kemampuan pengguna di Afghanistan untuk melihat atau mencari di daftar teman, kepala kebijakan keamanan platform media sosial tersebut Nathaniel Gleicher mencuit pada Kamis.
Gleicher juga mengatakan Facebook telah meluncurkan “perangkat sekali-klik” bagi pengguna Afghanistan untuk mengunci akun mereka, sehingga orang-orang yang tidak berteman dengan mereka tak dapat melihat linimasa unggahan atau membagikan foto profil mereka.
Kelompok-kelompok hak asasi telah menyuarakan kekhawatiran bahwa Taliban dapat menggunakan media sosial untuk menelusuri jejak digital dan hubungan sosial. (henry/pn/ant)
Related Posts
Daging Sapi, Mangkarak naik dratis, kurangnya minitoring dari aparat dinas terkait
Tak salahnya Presiden Jokowi Lakukan Topping Off Indoor Multifunction Stadium (IMS) Gelora Bung Karno.
HUT PT. PJMT yang ke-4 ini bisa menjadi jadi pelopor untuk banten, terus menyosong masa depan.
Kebahagiaan mereka semakin lengkap ketika Betrand Peto atau yang biasa disebut dengan Onyo hadir di kehidupan mereka.
Bupati Tangerang buka MTQ ke- 12 tingkat kecamatan Tigaraksa tahun 2022.
No Responses