Akibat pembangunan jalan tidak ada parit dan saluran, sehingga jalan seperti kolam renang di depan Fang-pak

Jalan raya seperti kolom ikan leleh baru jadi.

Tangerang Rajeg, postbantennews.com

Akibat pembangunan jalan tidak ada parit dan saluran, sehingga jalan seperti kolam renang di depan Fang-pak, sepanjang jalan Daon-kukun Desa Daon Kec. Rajeg Kab. Tangerang Propinsi Banten, tadi pagi rabu (03/02)

Menurut Budi (45) pengendara motor mengatakan, disi sepanjang jalan Daon-kukun di KM 01 Desa Daon banjir, apalagi kalua hujannya deras ini mengakibatkan tergenang air, seperti kolom ikan lele.

“kami minta pada pemkab Tangerang, segera di perbaiki atau di bangun, kalua sudah seperti ini para pengendara dan penghuni kampong juga di rugikan oleh pemkab Tangerang”, katanya Budi

Menurut pantauan Jurnalis Postbantennews.com jalan ini sudah 3 tahun ini banjir terus, dari pihak dinas terkait belum ada upaya memperbaiki njalan tersebut.

Kebanjiran hampir tiap tahun. Air melanglir dari sawah yang tidak lagi mampu menampung limpahan air hujan. sedangkan jalan air sudah tidak ada.

Setelah di bangun oleh pengusaha kontraktor dan tidak di lengkapi dengan parid dan selokannya, sehingga jalan yang dibangun tak ubah seperti kolam renang dan tidak menyediakan saluran air yang mengalir.

Jalan raya kukun-daon, didepan kolam renang fang pak kampung kobet banjir dan longsor akibat terusan air.

Sudah bertahun tahun di biarkan begitu oleh penyelenggara Desa dan dinas terkait.

Menurut Anjun warga  ketika temui di lokasi banjir ini di akibatkan oleh aliran air dari sawah di belakang fang pak (kolam renang) yang tidak adanya irigasi untuk mengalirkan air tersebut,

sehingga air mengalir melalui jalan dan mengakibatkan longsor di samping jembatan perum sukamanh 1.

Menurut anjun kejadian ini sudah pertahun-tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah, baik kabupaten, propinsi atau pun kecamatan.

Di samping itu, sulitnya menertibkan bangunan liar sehingga berdampak terhadap menyempitnya jalan raya karna banjir tersebut. semejak berita di tayangkan, belum satupun penjabat terkait yang memberikan statmennya, dan pihak jurnalis terus menguhungi tetapi belum bisa memberikan keterangan. (prayitno/saniman tato/pn)

Related posts