Sulawesi Utara, postbantennews.com
Diduga Bentroknya dua pekerja antara pekerja pribumi dan oarang asing dari itu, agak arogan.
Sehingga pemeilik perusahaan tersebut pihak China, maka pekerja ini merasa di bela oleh perusahaan sehingga bangga pemilik perusahaan orang mereka.
“Kami sebagai tenaga kerja lokal, sering tidak mendapatkan keadilan dari perusahaan china ini”, kata Ahyadi Dae (35) Karyawan.
Menurut Ahyadi, pada hal sepele, masalahnya.
Karena dari tenaga kerja lokal sering kali tidak di perbelakukan tidak adil.
“Seharusnya, mereka itu harus sama, gaji tenaga kerja di bayar dengan dolar, sedangkan tenaga lokal di bayar dengan rupiah lebih murah dari dolar”, katanya.
Menurut Informasi, bahwa bentrok antara tenaga kerja lokal melawan tenaga kerja asing asal China pecah tak terhindarkan.
Kerusuhan yang menewaskan 2 orang tenaga kerja ini terjadi di area PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
2 orang yang tewas adalah 1 pekerja lokal dan 1 pekerja asing asal China.
Mess karyawan berikut 9 unit kendaraan milik perusahaan ini dibakar oleh massa.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, kerusuhan ini melibatkan 2 kelompok. Yakni, tenaga kerja lokal dan tenaga kerja asing asal China.
Bentrokan ini diawali dengan adanya unjuk rasa dari serikat buruh.
Para pendemo melakukan unjuk rasa pada Jumat, 13 Januari 2023, sekitar Pukul 06.00 di Pos 4 dan Pos 5 PT GNI.
Massa pekerja membawa 8 tuntutan dan meminta perusahaan mengakomodir tuntutan tersebut.
Sayangnya dari 8 tuntutan, hanya ada 7 tuntutan yang disetujui oleh perusahaan.dikutip radarutara.id
Usai kejadian itu, keesokan harinya, Sabtu, 14 Januari 2023, 500 massa pekerja mau masuk ke Pos 4 PT GNI, di hadang oleh tenaga Asing dari China.
Hanya saja, akses mereka dihalangi oleh petugas keamanan.
Akibatnya, ratusan massa pekerja ini melakukan penyerangan dan merusak jalan masuk di Pos 4 PT GNI.
“Jalan mereka dihalangi, diduga inilah yang menjadi pemicu kerusuhan.
Mulai bentrok yang menyebabkan 2 pekerja meninggal dan aksi bakar fasilitas seperti mess karyawan, sejumlah mobil,” jelasnya.
Sementara, usai kejadian ini 69 pekerja diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Dan 69 pekerja tambang PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) ini diamankan pada Sabtu, 14 Januari 2023, malam.
“Sebanyak 69 orang sudah kita amankan,” lanjutnya.
Dae / joni / deni / postn