
Jakarta, postbantennews.com
Bank Pembangunan Asia atau ADB telah menyetujui memberikan utang berbasis kebijakan senilai US$ 500 juta ke Indonesia. Pinjaman sekitar Rp 7 triliun (asumsi kurs Rp 14.109 per dolar AS) itu digelontorkan untuk menunjang upaya pemerintah Indonesia dalam memperluas akses keuangan bagi UMKM serta kelompok marjinal.
Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara Poornima Jayawardana mengatakan utang ini sekaligus untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia di tengah pandemi Covid-19. “Inklusi keuangan berperan penting dalam pemulihan Indonesia dari pandemi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Desember 2020.
ADB berharap utang ini akan menciptakan akses yang lebih setara dan efisien ke produk serta layanan keuangan untuk tiap warga negara. Program promosi inklusi keuangan yang inovatif juga diyakini akan membantu pemerintah memantau inklusi keuangan dengan lebih baik.
Selain itu pemerintah bisa terbantu meningkatkan infrastruktur pembayaran, serta memperkuat kerangka regulasi bagi layanan keuangan digital, privasi data, perlindungan konsumen, dan literasi keuangan, di kutip tempo.com
Related Posts
Kepolisian Daerah Jawa Timur menyita sebanyak 5.589 sak atau sekitar 279,45 ton pupuk subsidi ilegal
Pihak presiden Amerika kurang respon terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena Indonesia
Presiden terbaik di dunia, tidak di hargai oleh para penjabat negara di amerika, jangankan Menteri
4 (FOUR) PEOPLE TESTED AS WITNESS RELATED TO PT KRAKATAU STEEL IN 2011
IMPORTED IRON OR STEEL, ALLOY STEEL AND DERIVATIVE PRODUCTS IN 2016 TO 2021
No Responses