
Serang, postbantennews
Diduga 3 pelaku pencabulan di bawah umur di tangkap oleh Satuan Reserse Kriminalitas (Satreskrim) Polda Banten melakukan penangkapan 3 orang pelaku yang diduga melakukan perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur, pada Rabu (17/11/2021).
Hasil laporan dari masyarakat setempat, pihak Satreskrim lalu bertindak cepat, dan tidak jauh dari tempat kedian, polisi berhasil menangkap kawanan bertiga itu di tangkap.
Saat penangkapan itu pihak kawanan itu tidak melawan, lalu pihak Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan bahwa penangkapan terhadap MA (19), TM (22) dan MY (29) diduga ketiganya telah melakukan perbuatan cabul terhadap korban yang masih dibawah umur melati (16).
“Sebelumnya para pelaku ini telah diamankan oleh warga, dan untuk menghindari amukan warga, kemudian pelaku dibawa oleh anggota Satreskrim Polres Serang ke kantor Polres Serang,” kata AKBP Yudha Satria, Kamis (18/11/2021).
Lanjut Kapolres, dari pengakuan para pelaku, mereka telah melakukan dan mengakui perbuatan cabul dan persertubuhan terhadap anak yang masih di bawah umur (melati).
Untuk kronologi, bahwa keluarga korban melati (16) (bukan nama sebenarnya) beserta puluhan orang dan keluarga lainnya mencari keberadaan melati yang sudah 2 hari 2 malam tidak pulang pulang
“Karena rasa malu, melati tidak mau pulang. akhir begitu di tangkap pelakunya si korban baru bisa pulang, bahwa bertiga kawanan itu di tangkap di TKP, saat lagi berkumpul ke tiganya”, katanya tetangga Ibu Melati.
Kata Tetangga Ibu Melati, minta pada pihak polisi agar pelakunya di hukum seberat-beratnya, agar di berikan hukum sepentasnya, karena sudah merusak generasi anak, gara-gara pelaku membunuh karakter anak, bila perlu di hukum 15 tahun penjara.
Hasan/menty/pn/srgt
Related Posts
Supaya majelis hakim yang menyidangkan Perkara ini Menyatakan sah ketua terpilih H Munadi sebagai ketua kadin hasil muktab 26,Oktober 2022 di hotel Arya duta LiPo Karawaci
LQ Indonesia Lawfirm kembali merilis Kasus merosotny citra kepolisian Republik Indonesia yang tunduk denga Kerah putih.
Anak pejabat pajak bisa merasa super power dan menganiaya korban hingga koma.
Budi Pembina Abdesi Kecamatan Teluknaga, Bahwa pengunaan dana Desa harus tranfaran
Anwar menegaskan sidang di MK tidak boleh dikaitkan dengan politik.
No Responses